Hunian Private Cluster
Berbagai konsep hunian terus dihadirkan khususnya untuk mengantisipasi situasi pandemi. Perumahan mini real estat dengan jumlah unit terbatas lebih mudah untuk menerapkan berbagai konsep untuk menghadirkan hunian post pandemic yang semakin dicari konsumen.
Pandemi Covid-19 yang kita alami sejak awal tahun 2020 telah memunculkan banyak kenormalan baru mulai dari lifestyle sehari-hari hingga konsep hunian. Pandemi Covid-19 yang mudah menular antar manusia, membuat desain rumah dikonsep dan dirancang lebih seksama untuk tidak menjadi bagian dari penularan itu.
Karena itu banyak rumah-rumah yang ditawarkan dengan konsep maupun fitur-fitur untuk memastikan tidak menjadi spot penularan virus dan membuat seluruh penghuni tetap sehat. Konsep rumah post pandemic ini juga diintegrasikan dengan pengembangan kawasannya yang juga menyediakan berbagai sarana maupun fasilitas untuk menjadi kawasan yang sehat.
Baca Juga:
- Diperiksa Kasus ‘Stupa Jokowi’, Roy Suryo Penuhi Panggilan Polda Metro
- Ibu Iriana, Ibu Negara Pertama yang Kunjungi Ukraina
- Pesan Menyentuh Sri Mulyani Kepada PNS yang Dapat Gaji ke-13 1 Juni 2022
Konsep maupun fitur-fitur hunian seperti ini menjadi lebih mudah ditawarkan dalam pengembangan mini real estate, townhouse maupun konsep hunian private cluster yang jumlah unitnya terbatas. Pengembang bisa mengoptimalkan desain maupun konsep pengembangan untuk menghadirkan hunian yang menerapkan banyak aplikasi new normal.
Dengan hunian yang telah menerapkan berbagai new normal baik dari sisi desain maupun fasilitasnya, penghuni bisa merasa lebih nyaman dan terlindungi. Dengan penerapan fitur-fitur khusus itu setidaknya meniadakan kemungkinan penyebaran virus dari rumah maupun kawasan hunian.
Hal itu yang kemudian diterapkan di perumahan mini real estat Mazenta Residence Jalan Bakti Karya Raya, Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Perumahan mini real estat hasil pengembangan PT Serpong Bangun Cipta (Cipta Harmoni Lestari), anak perusahaan Harita Group, mengonsep kawasannya dengan hunian ala Jepang yang menerapkan banyak fitur untuk mengusung kesehatan kawasan.
“Salah satu fitur penting yang dihadirkan untuk mengusung konsep post pandemic house yaitu genkan, sebuah ruang transisi di bagian teras untuk membersihkan diri sebelum masuk ke rumah. Konsep ini membuat siapapun yang masuk ke dalam rumah sudah lebih bersih sehingga aman bagi seluruh penghuni,” ujar Setia Iskandar Rusli, Project Director & Chief Marketing Officer Mazenta Residence.
Mazenta Residence dikembangkan di atas lahan seluas 1,7 hektar yang mencakup 91 unit rumah dua lantai. Konsep hunian dan kawasan yang sehat dihadirkan secara menyeluruh untuk selaras dengan keseimbangan alam yang menerapkan eco-friendly housing and environment. Seluruh unit rumahnya dibuat dengan ceiling yang tinggi dengan banyak bukaan untuk mengoptimalkan cross ventilation.
Fitur unik lainnya yaitu bagian atap yang dibuat warna putih sehingga bisa mereduksi pancaran panas matahari ke dalam rumah hingga 50 persen. Layout ruang dirancang spacious dengan cahaya dan udara bergerak lancar untuk membuat interior tidak lembab dan mudah mematikan berbagai virus maupun bakteri.
Konsep post pandemic house ini juga dioptimalkan dengan penyediaan fasilitas untuk mengoptimalkan konsep sehat kawasannya termasuk berbagai aktivitas penghuni yang sesuai. Beberapa fasilitas yang dihadirkan antara lain yoga park, pet park, wet park, children playground, Tabebuya Walk, looping jogging track, outdoor gym, clubhouse, dan sebagainya.
Konsep-konsep yang dihadirkan ini akhirnya menarik minat konsumen dan itu terbukti pada penjualan yang sudah mencapai 70 persen sejak dipasarkan bulan April lalu. Setya juga menyebut, respon yang baik ini membuat proses pengembangan mulai groundbreaking hingga serah terima yang dipercepat menjadi semester pertama 2023.
“Selain lokasi, konsep menjadi penting dan itu ditunjang dengan segmen harga yang bisa melebihi dari value produk yang kami tawarkan. Hunian private cluster dengan konsep kuat seperti yang kami tawarkan memiliki pasarnya sendiri dan kebutuhan itu yang kami penuhi khususnya saat situasi pandemi,” bebernya.