Ilustrasi Bendera Negara-Negara dalam G20
Untuk memprotes invasi Rusia dalam pertemuan menteri keuangan G20 di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (20/4/2022), Delagasi Barat sedang bersiap melakukan hinaan diplomatik.
Diketahui walk out atau menginggalkan ruang pertemun merupakan salah satu penghinaan yang telah direncanakan. Moskow sebelumnnya mengonfirmasi dalam pertemuan ini Menteri Keuangan Anton Siluanov akan memimpin delegasi Rusia.
Akan tetapi ternyata menuai penolakkan atas kehadiran Moskow. Mereka tak bisa memperlakukan Rusia seperti biasa imbas perang di Ukraina. Hal ini dikatakan oleh Dimplomat Barat.
Kepada Reuters, sumber pemerintah Jerman mengatakan bahwa, “Saat dan setelah pertemuan, kami yakin akan mengirimkan pesan tegas dan kami tidak akan melakukannya sendiri.”
Baca Juga:
- Yunani Sita Tanker Minyak Rusia Terkait Sanksi Uni Eropa
- Gara-Gara Serang Ukraina, 200 Ribu Orang Rusia Kini Jadi Pengangguran
- Hubungi Abbas, Putin Siap Bantu Palestina Hancurkan Israel?
Dirinya juga menuduh harga pangan dan energi dunia naik disebabkan oleh perang yang dimulai Rusia ini. Sementara itu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen di sela-sela rapat dengan bank dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) berencana untuk tidak masuk dalam sesi G20 yang mana dihadiri oleh pejabat Rusia.
Akan tetapi meski delegasi Rusia hadir, terkait perang Ukraina Yellen akan tetap menghadirinya. Selain itu, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dalam sesi G20 tertentu dikatakan tidak akan hadir. Seorang pejabat Kementrian Keuangan Prancis pun menilai ketika delegasi Rusia berbicara, sejumlah menteri dari negara G7 akan meninggalkan kursi mereka.
Negara Barat berkali-kali menyuarakan penolakan mereka atas kehadiran delegasi Rusia dalam berbagai pertemuan internasional, termasuk G20, seperti yang diberitakan Reuters. Bahkan terkait hal itu pun nantinya pertemuan G20 yang dihadiri delegasi Rusia, AS mengatakan tidak akan hadir.
Mengutip dari CNN, Yellen mengatakan bahwa, “Saya sudah menegaskan ke rekan saya di Indonesia bahwa kami tak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,”
Walaupun begitu, dalam pertemuan G20 pemerintah Indonesia menegaskan bakan mengundang seluruh negara, termasuk Rusia yang kini tengah mendapatkan sanksi dari berbagai negara barat. Di sisi lain diketahui pada tahun ini Indonesia mengemban tanggung jawab sebagai Presidensi G20.