Joko Suranto
Crazy Rich Grobogan Joko Suranto punya cara sendiri ketika miris melihat jalan kampungnya jelek melulu.
Seorang kontraktor sukses yang berkarya di Jawa Barat ini merogoh kocek pribadi hingga Rp2,8 miliar untuk perbaikan jalan.
Selain sebagai pengusaha ia juga terlibat di organisasi sebagai ketua Realestat Indonesia/Rei wilayah Jawa Barat.
Baca Juga:
- Pasar Bolu, Pasar Kerbau Terbesar di Dunia
- Bukan Hanya Soto, Ini 5 Destinasi Wisata Cantik di Lamongan
- Pantai Papuma, Mahkota Terindah dari Jember
Hal ini dilakukan karena permintaan kepala desa kepada pihak PUPR dan Pemkab untuk perbaikan tak pernah terealisasi hingga kini.
Ia merasa prihatin ketika pulang dan melihat kondisi jalan rusak parah dan sering memakan korban.
“Sekitar 20 tahun jalan kondisinya seperti itu, sudah diusulkan beberapa kali, tapi tidak ada realisasi, jalan PUPR, jalan Kabupaten,” ungkap Suharnanik, kakak Joko Suranto.
Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa desa Kecamatan Karangrayung Kab Grobogan Jawa tengah.
Sosok Joko Suranto
Joko Suranto
Joko Suranto kini tinggal di Bandung, Jawa Barat, ia dikenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat.
Dalam perjalanan pendidikannya, Joko Suranto merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret tahun 1988.
Joko Suranto ternyata pernah berjualan koran hingga merantau keluar kota untuk mencari pekerjaan, dengan bekal uang ratusan ribu dan tiga set pakaian.
Perjalanan itu membuat Joko Suranto bersemangat mengemban karier sampai saat ini dan berhasil memberangkatkan haji kedua orangtuanya.
“Banyak perjalanan bisnis saya dari nol yakni jualan koran sampai saya merantau keluar kota hanya berbekal uang ratusan ribu dan tiga set pakaian saja. Tapi perjalanan itu membuat saya semangat sampai sekarang,” kata Joko Suranto.
Untuk memenuhi biaya studi, ia nekat bekerja sebagai penjual koran. Joko Suranto pernah menjadi pegawai BankIa mulai meniti karir dan akhirnya mampu menjalankan bisnis sendiri.
“Dari proses keberangkatan almarhum orangtua saat haji itu membuat saya tercengang. Kedua orangtua saya berseri dengan indah. Lantas saya duduk di sebuah taman menghadap ke kiblat, ijinkan saya ya Allah untuk memberangkatkan haji,” ungkap Joko.