gua gong, pacitan Jawa Timur
Apa yang pertama terbesit di pikiran Cityzen ketika mendengar nama Pacitan? Tempat lahir presiden keenam Indonesia, SBY? Atau tanah yang gersang? Atau kota dengan 1001 gua?
Pacitan memang dikelilingi oleh pegunungan kapur. Ini menyebabkan tanah di wilayah ini kering dan cenderung tidak subur. Tanah di Pacitan juga memiliki sedikit unsur hara. Akan tetapi, Pacitan memiliki pesona indah bawah tanah.
Pesona bawah tanah yang dimaksud ialah gua-gua kapur yang penuh dengan stalaktit dan stalakmit. Gua yang paling terkenal indah di Pacitan adalah Gua Gong.
Keindahan Gua Gong tak tertandingi oleh gua-gua lain di Pulau Jawa, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Gua Gong adalah Gua terindah di Asia Tenggara. Daya tarik keindahan goa ini ialah konon salah satu batu di dalamnya mampu mengeluarkan bunyi mirip suara alat musik gong.
Memang nama gua ini diambil dari misteri tersebut. Masyarakat sekitar gua bahkan mengaku pernah mendengar suara tabuhan menyerupai suara gong (salah satu alat musik gamelan) yang berasal dari dalam gua tersebut di malam hari.
Baca Juga:
- Taman Nasional Lorentz, Pesona Papua dari Danau di Atas Awan Hingga Rumah Para Satwa
- Bukan Hanya Soto, Ini 5 Destinasi Wisata Cantik di Lamongan
- Inilah 5 Destinasi Religi Terbaik di Indonesia
Ada juga yang mengatakan bahwa di salah satu ruangan gua terdapat batu yang apabila ditabuh akan mengeluarkan bunyi yang menggema seperti bunyi gong.
Akan tetapi, hal tersebut rupanya bisa dijelaskan secara ilmiah. Sebab, suara gong tersebut dihasilkan dari tetesan air yang menimpa Stalaktit atau stalakmit di gua tersebut.
Gua Gong ini memiliki formasi stalaktit dan stalagmit yang cantik. Cityzen tak usah khawatir pencahayaan kurang, sebab sudah disediakan penerangan yang cukup dan dapat masuk lebih dalam dan menyusuri lorong gua sepanjang 256 meter.
Jika kalian menyusuri sampai ke ujung lorong, kalian akan menemukan alasan mengapa Gua Gong disebut sebagai gua terindah se-Asia Tenggara.
Ada ruangan berupa kubah rakasa sepanjang 100 meter, dengan lebar 15 hingga 40 meter dan tinggi antara 20-30 meter yang dihiasi oleh stalaktit dan stalakmit dari berbagai macam bentuk dan ukuran.
Beberapa diantaranya bahkan diberi nama karena untuk mengabadikan keindahannya seperti Selo Jengger Bumi, Selo Pakuan Bomo, Selo Bantaran Angin, Selo Citro Cipto Agung, Selo Adi Citro Buwono, dan lain sebagainya.
Di dalam Gua Gong terdapat beberapa ruangan. Ruang-ruang tersebut yaitu Ruang Sendang Bidadari, Ruang Bidadari, Ruang Kristal dan Marmer, Ruang Pertapaan dan Ruang Batu Gong.
Selain keindahan stalaktit dan stalakmit yang menghiasi ruangan gua, ada juga mata air (sendang) yang menurut penuturan warga sekitar memiliki kekuatan magis menyembuhkan beragam bagi mereka yang mempercayainya.
Mata air itu antara lain Sendang Jampi Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang Kamulyan dan Sendang Relung Nisto.