Rasputin
Rasputin adalah lagu era tahun 90an yang cukup terkenal. Lagu ini dinyanyikan oleh Boney.M. Lagu ini kembali tenar baru-baru ini melalui medsos TikTok.
Lagu ini sebenarnya menggambarkan sikap dari Grigory Rasputin. Lagu ini bukan menggambarkan Presiden Rusia saat ini Vladimir Putin.
Lagu ini mendadak trending setelah Boney M mengaitkan Rasputin dengan sosok yang kontroversial Vladimir Putin, tokoh utama invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga:
- Mark Zuckerberg Jadi Pemimpin Dunia Metaverse?
- Dampak Metaverse bagi Bisnis Real Estate di Dunia Nyata
- Mengulik Tampilan Iklan 3D di Metaverse
Lantas, siapa itu Rasputin? Dia dikenal sebagai sosok petani jorok, kasar, penuh birahi, pemabuk berat yang terkenal memiliki daya hipnotis dan kekuatan penyembuh yang ampuh, merupakan orang yang paling ditakuti dan dibenci di Rusia karena pengaruhnya terhadap keluarga kerajaan.
Kaisar, terutama isterinya Ratu Alexandra, sungguh menghormatinya karena percaya Rasputin secara ajaib berhasil menyelamatkan putra mereka yang menderita penyakit hemofilia.
Pada tahun 1914, Rasputin tetap hidup meski ditikam di lambungnya oleh seorang perempuan petani. Hal itu membuat pihak kerajaan tertekan dan terus berupaya untuk membunuhnya.
Pada malam tanggal 29 Desember 1916, Rasputin diundang ke istana Yusupov. Mereka mengatur agar dia tiba terlebih dulu lalu dijamu dengan anggur dan kue.
Sambil menunggu kedatangan tamu lainnya, Rasputin dengan lahap menikmati sajian yang ada tanpa rasa curiga bahwa makanan dan minuman itu telah diberi zat racun potasium sianida.
Ketika Yusupov tiba dan melihat tamunya tidak terpengaruh racun tersebut, dia langsung menembaknya di punggung. Rasputin terjatuh ke lantai dan dinyatakan mati.
Tiba-tiba Rasputin hidup kembali dan sambil merangkak di atas tangan dan lututnya, ia berupaya mengejar Yusupov yang ketakutan naik ke atas tangga. Setelah ditembak dua kali, “rahib” itu pun tumbang.
Ketika tubuhnya diangkat dua hari kemudian, tangan kanannya terletak di atas dadanya dengan tiga jemarinya memberi tanda pengampunan.
Ramalan tentang apa yang akan terjadi setelah kematian dan kutukannya terhadap para pembunuhnya di atas, segera terlaksana seiring dengan pecahnya Revolusi Rusia di tahun 1917.
Sesama saudara saling bunuh, dan tak ada lagi penguasa terhormat di Rusia.