Ilustrasi mudik lebaran
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran 2022, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan 49.267 kursi.
Tak hanya itu saja, Pelni berencana mengoperasikan 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro. Total kursi penumpang yang disiapkan Pelni sebanyak 16.820.
“Pelni memastikan seluruh kapal yang akan beroperasi melayani angkutan Lebaran laik, karena kapal telah melaksanakan docking sebelum periode angkutan Lebaran tiba,” ujarnya.
Baca Juga:
- Mark Zuckerberg Jadi Pemimpin Dunia Metaverse?
- Dampak Metaverse bagi Bisnis Real Estate di Dunia Nyata
- Mengulik Tampilan Iklan 3D di Metaverse
Yahya menambahkan bahwa operasi Angkutan Lebaran 2022 dimulai pada periode H-5 atau 17 April nanti. Pelni memprediksi beberapa ruas padat penumpang meliputi Batam-Belawan, Kumai-Semarang, Makassar-Surabaya, Balikpapan-Surabaya, Balikpapan-Makassar, dan Makassar-BauBau.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di rute tersebut, Pelni mengajukan izin penyesuaian rute dan jadwal kapal kepada Kementerian Perhubungan sehingga penumpang dengan tujuan pelayaran ke wilayah-wilayah itu dapat terakomodir sebelum hari Lebaran tiba,” dia menambahkan.
Yahya menyampaikan syarat tes covid-19 bepergian dengan kapal laut ditiadakan bagi penumpang yang sudah divaksin ketiga atau booster.
Namun, calon penumpang yang sudah dua kali melakukan vaksinasi diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dengan jangka waktu 3×24 jam atau hasil negatif rapid Antigen 1×24 jam.
Sementara itu, calon penumpang yang baru satu kali menerima vaksinasi covid-19, diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dalam jangka waktu 3×24 jam.
“Penumpang juga diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan,” dia memungkasi.