Sosok Badarawuhi, Sang Hantu Penari di Film KKN
Belakangan ini, film KKN Desa Penari tengah viral di kalangan masyarakat Indonesia. Film itu diketahui berasal dari twit akun Twitter Simple Man yang menceritakan kisah horor tersebut.
Sosok Badarawuhi merupakan salah satu ikon dari kisah horor legendaris di tanah Jawa itu. Sosok itu adalah siluman penunggu desa yang diduga terletak di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut asal-usul Badaruwuhi:
Legenda wanita sakti bernama Ratna Narekh
Seorang wanita sakti bernama Ratna Narekh perlu untuk kalian ketahui lebih dulu sebelum mengenal sosok Badarawuhi. Diketahui dirinya menjadi pemantik dari keberadaan sang siluman tersebut.
Ratna Narekh adalah seorang ksatria wanita di zaman Raja Airlangga berkuasa yang melarikan diri usai penaklukkan Mpu Barada atas wilayah kerajaannya, dikutip dari thread yang ditulis oleh akun Twitter @ratungondyek.
Baca Juga:
- Rilis Album Baru untuk Rayakan 15 Tahun Debut, Comeback SNSD Disambut Haru Penggemar
- Dokter Strange 2 Raih Cuan Lebih dari Rp115 Miliar di Indonesia
- Video Ustaz Somad Berada di Penjara Singapura Sebelum Dideportasi Langsung Viral
Singkat cerita, dirinya yang merasa sakti itu melanggar pantangan adat karena diliputi kesombongan. Dirinya menantang semua penghuni Alas (hutan) Daha, termasuk para makhluk halus penghuni kolam air tempat tinggal Nyi Roro Kidul.
Untuk mengundang para makhluk halus keluar dan sesumbar akan menaklukkan mereka satu per satu, ia pun sengaja menari menggunakan gamelan. Hingga akhirnya para makhluk gaib itu pun berdatangan dan menyerang Ratna Narekh serta penduduk desa yang tak berdosa di sana.
Penjaga sendang yang dikutuk Ratu Pantai Selatan
Menariknya salah satu penjaga sendang yang merasuki jasad seorang penari di desa tersebut tak mau keluar, usai membasmi Ratna Narekh dan seluruh penduduk desa. Sampai akhirnya Ratu Pantai Selatan pun menghancurkan jasad penari itu.
Kemudian penjaga sendang itu pun dikutuk oleh Nyi Roro Kidul dan diusir dari Pantai Selatan, karena sudah melanggar kodratnya yang merupakan seorang makhluk halus namun malah memilih menjadi manusia.
Sang penjaga itu pun menjadi sosok siluman, yang mana bagian tubuhnya setengah manusia dan setengahnya lagi jin. Namun dirinya yang tidak memiliki temoat tinggal, membuatnya berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Lalu akhirnya ia pun merasa nyaman di desa yang menjadi lokasi KKN Bima dan Ayu beserta teman-temannya, sehingga memilih untuk menetap di sana.
Diketahui, untuk wujud dari siluman itu sendiri berupa sosok wanita cantik nan anggun, sebagaimana manusia sesungguhnya. Selain itu juga dilengkapi dengan atribut berbau pantai selatan yakni memakai kebaya dan selendang hijau yang ia kenakan. Akan tetapi bagian tubuh dari tenah ke bawahnya adalah ular berwarna hitam.