Tentara Rusia
Pengamat militer dari lembaga think tank RUSI (Royal United Services Institute) di London, Inggris, Neil Melvin, menilai bahwa Rusia sudah mengunci kemenangan atas Ukraina.
Keberhasilan Rusia berhasil menguasai kota Lysychansk di Oblast Luhansk, Ukraina bagian Timur, menjadi dasar kuat Melvin menilai Rusia sudah menang.
“Saya pikir ini adalah kemenangan taktis bagi Rusia. Tetapi dengan biaya yang sangat besar,” katanya.
Baca Juga:
- Roti Gambang, Disebut Bantalan Rel, Ternyata Terbaik di Dunia
- Sate Bulayak, Sate Sedap Khas Lombok yang Sarat Nilai Filosofis
- Lontong Roomo, Makanan Nikmat Khas Gresik yang Lahir di Era Sunan Giri
Ia membandingkan pertempuran itu dengan pertempuran besar untuk di Perang Dunia 1 yang ciri-cirinya merebut area teritorial. “Nilai strategis” dari kota-kota yang direbut Rusia sendiri tak banyak alias amat terbatas.
“Ini (Rusia) membutuhkan waktu 60 hari untuk membuat kemajuan yang sangat lambat,” katanya.
“Saya pikir Rusia mungkin menyatakan semacam kemenangan, tetapi pertempuran perang kunci masih belum datang.”
Hal sama juga dikatakan analis dari Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Amerika Serikat (S) Rob Lee. Karenanya, tegasnya, garis pertahanan Ukraina yang lain harus dikuatkan daripada kantong di provinsi Luhansk yang menyerah.
“Itu adalah sesuatu yang bisa ditunjukkan Putin sebagai tanda kesuksesan (di perang Ukraina),” katanya mengarah ke kemenangan Rusia.
“Tapi secara keseluruhan, ini tidak berarti Ukraina harus menyerah atau menyerah dalam waktu dekat,” tegas dia.