Ustadz Farid Okbah
Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustadz Farid Okbah, ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri atas kasus tindak pidana terorisme, Selasa (16/11/2021), pukul 04.43 pagi WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Tim Pengacara Muslim (TPM), Ustaz Farid ditangkap Densus 88 usai Salat Subuh atau beberapa saat sebelum ia berangkat ke Cirebon dan Yogyakarta untuk menghadiri acara partai dan berdakwah.
Selain Ustadz Farid Okbah, ada dua aktivis lain yang ditangkap oleh Densus 88. Mereka adalah Ustadz Zain An Najah dan Ustadz Anung Al Hamat.
Baca Juga:
- Kerugian Lebih dari Rp2 Miliar, Perempuan Ditangkap atas Dugaan Arisan Online Palsu
- Video Nyanyi Tanpa Masker di Acara Nikahan Viral, Bupati Jember Minta Maaf
- Satlantas Polres Dairi Amankan 5 Motor Bising
Kabar ini menjadi viral dan membuat orang bertanya-tanya siapa sebenarnya Ustadz Farid Okbah ini. Bahkan, ada media online yang menulisnya sebagai pendiri Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) dan pakar Syiah.
Namun, hal itu segera disanggah oleh Ustadz David Fuadi yang berasal dari Kajian Aswaja An-Nadhoyah Generasi Muda NU. Dia menegaskan bahwa Ustadz Farid Okbah berpaham Wahhabi.
“Farid Okbah, Zain An Najah, dan Anung Al Hamat ini selama ini dikenal orang-orang berpaham Wahhabi. Tapi ketika ketiganya ditangkap Densus 88, ada media online yang memberitakan mereka sebagai Tokoh Syi’ah,” tegas dia.
“Ini kekeliruan yang tidak disengaja atau memang disengaja sebagai salah satu cara menghapus jejak hitam kaum Wahhabi,” sambung dia.
Mengenai keterlibatan Ustadz Farid Okbah di dunia terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorime (BNPT) mengungkapkan Farid bertugas sebagai fasilitator antara jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dengan Al Qaeda yang berada di negara tersebut Afghanistan.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI, Brigjen Ahmad Nurwakhid menjelaskan bahwa Ustadz Farid Okbah sempat menjalin komunikasi dengan jaringan teroris internasional itu di Afghanistan.
“FAO ke Afganistan tidak dalam rangka pendidikan dan latihan. (Tujuan ke Afghanistan) Semacam afiliator atau koordinator JI untuk Al Qaeda di Afgan,” kata Ahmad saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Ahmad menuturkan, Farid merupakan tokoh senior yang dapat diibaratkan sebagai aktor intelektual di organisasi teroris tersebut. Ia dianggap sebagai mentor di Jamaah Islamiyah.
Kemudian, kata dia, Farid kerap memberikan pelatihan kepada sejumlah kader ataupun Ustaz yang berkaitan dengan jaringan tersebut.
“Di tahun-tahun 92-an (Farid) di tunjuk sebagai Ustaz yang mentraining sejumlah kader, ustad yang menyebarkan visi dan misi JI dengan mendalaman kitab wahabi, fiqh jihad,” tutup Ahmad.
Farid memiliki sejumlah latar belakang di jaringan teroris JI. Ia merupakan bagian dari tim sepuh atau Dewan Syuro di organisasi teroris tersebut.
Kemudian, Farid juga disebut sebagai anggota dewan syariah Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) atau Yayasan amal yang didirikan untuk pendanaan JI.
Ustadz Farid Okbah juga pernah terlibat dalam pertemuan yang berkaitan dengan pengkaderan Jamaah Islamiyah (JI) di Bekasi.
Selain itu, Ustadz Farid Okbah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Alislam. Yayasan ini didirikan bermula dari pengelolaan dakwah di internet melalui situs www.alislam.or.id yang pertama kali muncul di akhir tahun 1998.
Di tahun 2005, Yayasan Alislam membangun sebuah Islamic Center di daerah Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi. Tujuannya adalah untuk membangun kader-kader dakwah yang memiliki akidah yang lurus dan pemahaman agama yang memadai.
Kader-kader dakwah itu digembleng dalam sebuah kegiatan, yaitu Pesantren Tinggi Al-Islam. Kegiatan inilah yang sekarang kemudian menjadi kegiatan utama Yayasan Alislam.
Ustadz Farid yang pernah menjabat Ketua Dewan Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia itu juga dikenal sebagai ulama anti-Syiah. Ia kerap memberi seminar dan postingan di media sosial untuk menyebarkan keyakinannya tersebut.
Penulis Buku
Ustadz Farid Okbah
Ustadz Farid Okbah juga dikenal sebagai penulis buku yang produktif. Dari tangannya, lahir sejumlah buku. Antara lain ‘Ahlussunnah waljamaah dan dilema Syi’ah di Indonesia: fakta & data perkembangan Syiah di Indonesia’, lalu ada buku ‘Mempersiapkan Kekuatan Umat Islam’.
Tak hanya itu saja, ada juga buku ‘Menemukan Kehidupan yang Hilang’, ada juga buku ‘Hidup Hanya Sekali Jangan Salah Jalan’. Dan beberapa buku lainnya.
Bahkan, bukunya dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Farid lewat unggahan di Instagram @Faridokbah_official sempat mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang membaca buku karyanya
Dalam unggahannya itu, tampak Anies Baswedan tengah duduk di kursi sofa sambil membaca sebuah buku. Tak hanya satu buku, mantan Mendikbud RI itu juga terlihat meletakkan satu buku lainnya di pangkuannya.
“Pak Gubernur DKI @aniesbaswedan lagi baca buku saya,” tulis Ustadz Farid Okbah.
Adapun buku karya Ustadz Farid Okbah yang dibaca oleh Anies Baswedan tersebut berjudul ‘Mempersiapkan Kekuatan Umat Islam’.
Ya, Ustadz Farid Okbah memang dikenal aktif di dunia maya, khususnya Instagram. Dia pernah memposting foto bersama antara Presiden Suriah Bashar al-Assad, Grand Mufti Suriah Syeikh Ahmad Hassoun, dan para pendeta Kristen Orthodx.